Untuk membangun budaya sekolah yang positif, bisa diawali dengan
membuat kesepakatan kelas dengan siswa. Hal tersebut biasanya dilakukan pada
awal tahun ajaran baru. Kesepakatan kelas
adalah potret pendekatan yang lebih mengedepankan peran aktif siswa sebagai
subjek pendidikan, sehingga setiap pendapat siswa perlu dihargai. Lewat
kesepakatan kelas, anak-anak sekaligus belajar tentang nilai-nilai demokrasi,
serta pentingnya bertanggung jawab terhadap kesepakatan yang mereka buat
sendiri.
PRINSIP-PRINSIP KESEPAKATAN
1.
Melibatkan
semua pihak
2.
Memuat
nilai yang dianggap penting
3.
Dipahami
oleh semua pihak
4.
Singkat
5.
Dibuat
tertulis dan mudah diakses sewaktu-waktu
6.
Komitmen
dan konsisten
7.
Evaluasi
berkala
PROSES PEMBUATAN KESEPAKATAN KELAS
1. Mengundang siswa hadir pada
meeting melalui google meet.
2.
Siswa diundang untuk menghadiri Google meet melalui whats app
grup pada jam yang sudah sepakati.
3.
Melibatkan siswa dalam membuat kesepakatan kelas.
4.
Siswa mengetik satu pernyataan yang akan dijadikan sebagai
kesepakatan, dengan menggunakan aplikasi Mentimeter dengan link https://www.menti.com/jv2sb5v1wk
6.
Finalisasi kesepakan kelas
7.
Menyetujui kesepakatan yang di buat.
Pada saat
proses pembuatan kesepakatan kelas, ada beberapa hal yang diamati, yaitu:
1 Respon siswa: respon siswa sangat positif selama proses pembuatan kesepakatan, adanya keterbukaan saat diskusi dalam memilah nilai-nilai tersebut yang akan dijadikan sebagai kesepakatan. Pada proses ini, adanya refleksi diri dan oleh temen-temannya. Sehingga menciptakan kesepakatan yang sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
Ø Tantangan: beberapa
siswa bermasalah dengan jaringan internet, sehingga kamera tidak dihidupkan, yang
sedikit mengganggu jalannya diskusi.
Ø Keberhasilan: Siswa
dengan antusias, aktif terlibat dan berpartisipasi aktif untuk mewujudkan
kesepakatan kelas dengan prinsip dari siswa, oleh siswa dan untuk siswa.
HASIL KESEPAKATAN KELAS
Kesepakatan kelas ini dibuat dan
disetujui oleh 32 siswa kelas 8A SMP Negeri 2 Kuta secara daring. Siswa-siswa
siap melaksanakan kesepakatan yang telah dibuat bersama dengan konsekuensi yang
akan disepakati jika ada yang melanggar. Kesepakatan tersebut akan sukses jika
dilaksanakan dengan komitmen dan secara konsisten oleh semua pihak, baik siswa
maupun guru. Prinsip pembuatan kesepakatan kelas adalah: dari siswa, oleh siswa
dan untuk siswa. Hasil kesepakatan bisa dilihat di bawah ini.
Comments
Post a Comment